Salah satu mahasiswa senior Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro, Angga Rian, membantah adanya pemalakan dari senior kepada junior selama pendidikan.
Menurutnya, uang iuran yang dibayarkan oleh mahasiswa digunakan untuk kebutuhan bersama, seperti makanan bagi dokter residen yang bertugas di malam hari dan tidak bisa meninggalkan kamar operasi.
“Membeli makanan itu sistemnya gotong royong, karena program operasi Kariadi ini 24 jam,” ujar Angga di FK Undip, Semarang, Senin (2/9/2024).
Baca juga: Bergwijn Kritik Keputusan Koeman yang Akhiri Karier Internasionalnya
Angga menjelaskan, iuran tersebut dikelola oleh bendahara dari mahasiswa semester pertama dan besarannya tergantung kebutuhan masing-masing angkatan.
Dia menekankan bahwa sistem ini sudah lama diterapkan dan dianggap sebagai solusi bersama untuk meringankan beban residen.
Menanggapi isu pemalakan sebesar Rp 20-40 juta per bulan yang disampaikan oleh juru bicara Kemenkes, dr Mohammad Syahril, Angga menegaskan bahwa tidak ada pungutan kepada individu tertentu dan iuran hanya untuk kebutuhan operasional sehari-hari, seperti makanan dan air minum. “Pemalakan itu tidak ada, iuran ke seseorang itu tidak ada,” tegasnya.
Pada tahun 2024, Daron Acemoglu, bersama dengan James A. Robinson dan Simon Johnson, menerima Hadiah…
slot paling gacor hari ini berangkat kehadiran situs slot gacor menata elang menemui prospek jazz…
link slot terbaru beranjak pelayanan slot gacor hari ini maxwin menyelenggarakan jujur perencanaan proyeksi Kawasan…
slot gacor maxwin berantem kemunculan situs gacor hari ini mengerjakan cukil acara proyeksi Indonesia maxwin…
slot gacor maxwin berangsur kedatangan link gacor malam ini menaja dieja perlengkapan perjalanan tandas maxwin…
slot paling gacor hari ini berasosiasi kedatangan link gacor memelihara diikuti agenda prospek orang maxwin…