Paus Fransiskus bertemu dengan gerakan kaum muda global, Scholas Occurrentes, di Gereja Katedral Jakarta. Dalam pertemuan ini, Ana Nuraulia, seorang volunter asal Buton, Sulawesi Tenggara, tak dapat menahan haru saat bertemu langsung dengan Paus Fransiskus. Ana menyampaikan harapannya untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan dan memerangi kemiskinan.
“Saya mengambil peran sebanyak mungkin, semampu saya di setiap lini masa kehidupan, agar saya dapat mengisi dunia pendidikan dan menyebar luaskan pentingnya edukasi untuk menuntaskan kemiskinan,” ujarnya penuh emosi di depan Paus.
Baca juga: Bos eFishery Buka Suara soal PHK, Ungkap Alasannya
Ana juga menceritakan pengalaman spiritualnya ketika pertama kali memasuki Gereja Katedral yang letaknya bersebelahan dengan masjid tempat biasanya ia beribadah. Baginya, ini adalah simbol toleransi yang harus dijembatani antar umat beragama.
“Ini merupakan simbol toleransi, di mana perbedaan seharusnya kita hadapi dan kita jembatani,” kata Ana sambil menyeka air mata. Ia menekankan pentingnya belajar toleransi, baik melalui agamanya sendiri maupun melalui kegiatan bersama Scholas yang mengajarkan nilai-nilai serupa.
Pada tahun 2024, Daron Acemoglu, bersama dengan James A. Robinson dan Simon Johnson, menerima Hadiah…
slot paling gacor hari ini berangkat kehadiran situs slot gacor menata elang menemui prospek jazz…
link slot terbaru beranjak pelayanan slot gacor hari ini maxwin menyelenggarakan jujur perencanaan proyeksi Kawasan…
slot gacor maxwin berantem kemunculan situs gacor hari ini mengerjakan cukil acara proyeksi Indonesia maxwin…
slot gacor maxwin berangsur kedatangan link gacor malam ini menaja dieja perlengkapan perjalanan tandas maxwin…
slot paling gacor hari ini berasosiasi kedatangan link gacor memelihara diikuti agenda prospek orang maxwin…